Ini Perbedaan CPO dan PKO Kelapa Sawit, Bahan Dasar Minyak Goreng
Meski sama-sama hasil ekstraksi buah kelapa sawit, Crude Palm Oil (CPO) dan Parm Kernel Oil (PKO) adalah produk yang berbeda. Lantas, produk ekstraksi mana yang menjadi bahan dasar minyak goreng?
Sebelum menjawabnya, baiknya mengetahui terlebih dahulu proses pengolahan kelapa sawit di pabrik.
Proses ekstraksi kelapa sawit dimulai dari penimbangan dan sortasi, bertujuan memisahkan kelapa sawit sesuai berat dan tingkat kematangannya.
7 Kriteria Kelapa Sawit
Sortasi membagi buah sawit menjadi beberapa kriteria, di antaraya
- Buah mentah,tidak memiliki berondolan alami pada buah.
- Buah kurang matang, memiliki kurang dari 10 butir berondolan lepas alami.
- Buah matang, berondolan lepas alami lebih dari standar kurang matang sampai berondolan lepas mencapai standar terlalu matang.
- Buah terlalu matang, lebih dari 90 persen berondolan telah lepas.
- Tandan kosong, memiliki kurang dari 10 persen berondolan alami.
- Buah busuk, separuhnya lembek dan berbau busuk.
- Buah tidak normal, ditandai warna berondolan hitam kusam dan pecah-pecah.
Pembuatan Minyak Kelapa Sawit
Setelah fase sortasi, buah kelapa sawit masuk ke Mesin Disester untuk memisahkan daging, tandan kosong dan biji kelapa sawit.
Fase ini memudahkan pemisahan daging sawit yang berisi minyak sebab Mesin Digester juga membuka serat pada daging.
Buah kelapa sawit lantas masuk melalui Expeller Arm ke Screw Press untuk mengeluarkan minyak kasar dari daging. Minyak kasar masih mengandung ampas dan air melebihi standar.
Setelah dimurnikan, minyak kasar menghasilkan dua produk, yaitu minyak kelapa sawit mentah (CPO) yang mengandung beta karoten tinggi dan minyak inti sawit (PKO).
CPO inilah yang menjadi bahan dasar pembuatan minyak goreng. Ekstraksi minyak kelapa sawit secara alami tidak mengandung lemak trans, sehingga bebas kolesterol dan ancaman penyakit jantung.
Selain minyak goreng, CPO juga menjadi bahan dasar pembuatan margarin, sabun, cokelat, hingga lipstik. Tak heran minyak mentah sawit menjadi primadona di pasar domestik hingga mancanegara.
Baca juga : Mengenal 7 Bagian Utama Mesin Digester Pabrik Kelapa Sawit
Mesin Digester Pengolah Kelapa Sawit
Dapat dibilang Mesin Disester menjadi kunci dalam pengolahan kelapa sawit menjadi minyak. Tanpa mesin ini, pemisahan minyak dan buah sawit pada Screw Press akan terkendala.
Pasalnya, salah satu fungsi Mesin Disester yaitu melumatkan brondolan buah sawit sehingga mudah memisahkan daging dan bijinya.
Tanpa Mesin Digester, memisahkan daging, biji, dan tandan kosong memerlukan perebusan berjam-jam.
Sehingga kualitas minyak mentah sawit bergantung pada kualitas Mesin Disester dan spare part di dalamnya.
Komponen hydrocyclone, misalnya, berfungsi sebagai pemisah inti sawit dengan kulit inti. Hydroclyclone yang mudah berkarat sangat mempengaruhi kualitas ekstraksi yang dihasilkan.
Anda membutuhkan spare part mesin pabrik sawit dengan desain tertentu dan berkualitas?
Tak perlu khawatir, CV. Andhy Karya menyediakan aneka macam spare part mesin pabrik sawit. Produk kami siap dikirim ke seluruh Indonesia.
Hubungi kami melalui WhatsApp (di sini) dan kunjungi laman kami (di sini) untuk pemesanan spare part Mesin Disester dan Screw Press serta konsultasi secara gratis.